Ini Ungkapan Megawati Hangestri Usai Proliga
Teka-teki masa depan Megawati Hangestri setelah berakhirnya Proliga 2025 menjadi salah satu hal yang membuat para penggemarnya penasaran. Bagaimana tidak, setelah memutuskan untuk tak melanjutkan karier di Korea Selatan, nasib Megawati Hangestri pun mulai menimbulkan pertanyaan. Ini Ungkapan Megawati Hangestri Usai Proliga.
Kabar Megawati Saat Ini
Bagaimana tidak, setelah memutuskan untuk tak melanjutkan karier di Korea Selatan, nasib Megawati Hangestri pun mulai menimbulkan pertanyaan. Sebagaimana kita tahu, Megawati Hangestri memutuskan untuk meninggalkan Liga Voli Korea setelah dua musim bermain. Megawati Hangestri mengaku kalau dirinya ingin lebih dekat dengan sang ibu yang tinggal di Indonesia. “Aku punya pilihan, udah dua tahun yang lama banget di Korea terus aku ninggalin mama aku sendiri juga di Indonesia. Aku kepikiran sih sebenernya, kaya gitu jadi ingin cari yang deket-deket aja,” ujar Megawati Hangestri.
Pernyataan tersebut seolah membenarkan kabar bahwa keputusan Mega meninggalkan Red Sparks bukan karena performa, melainkan faktor keluarga. Tak heran jika ia memilih kembali bermain di Proliga 2025, demi berada lebih dekat dengan rumah.
Kini, setelah Proliga selesai, spekulasi tentang negara tujuan Megawati Hangestri pun kembali mencuat. Beberapa media dan penggemar mengaitkannya dengan klub-klub di Thailand, Vietnam, hingga Turki. Namun, Mega akhirnya memberikan sedikit bocoran soal negara mana yang menjadi incaran berikutnya. Masih di podcast yang sama, Megawati menyebut bahwa ia mencari liga dengan durasi lebih pendek dibandingkan Liga Korea yang berlangsung selama sembilan bulan.
“Ya mungkin Asia Tenggara atau Asia, maksudnya bukan yang liganya panjang gitu. Kalau Korea kan panjang 9 bulan, aku harus bener-bener 9 bulan di negara orang, sekarang aku cari yang pendek liganya,” terang Megawati Hangestri. Meski belum mengungkap nama klub atau negara mana secara pasti, pernyataan Megawati Hangestri ini menjadi petunjuk kuat bahwa ia kemungkinan besar akan bermain di luar negeri.
Posisi Ketiga Proliga 2025
Tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia menempati posisi ketiga di Proliga 2025. Megawati Hangestri dkk mengalahkan Jakarta Electric PLN dengan skor 3-1 (25-15, 20-25, 25-20, 25-21).
Bertanding di GOR Amongrogo Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025), laga kedua tim berjalan sengit. Masing-masing menurunkan skuad intinya dan saling mengejar poin, hingga akhirnya Petrokimia keluar sebagai pemenang pada laga ini. Hasil tersebut, tentu menjadi pencapaian terbaik bagi Petrokimia dibanding edisi sebelumnya. Pada Proliga tahun lalu, mereka gagal ke final four.
Sementara itu bagi Electric PLN, sebuah prestasi yang kurang menggembirakan setelah tahun lalu menduduki peringkat kedua kompetisi bola voli paling bergengsi di Indonesia tahun 2024. Pelatih Petrokimia Jeff Jiang mengucapkan terima kasih kepada para pemain, “Semua main bagus, meski set kedua kalah,” ucap Jeff Jiang.
Jeff Jiang lantas mengungkapkan alasan di balik Megawati tidak diturunkan secara penuh. Salah satunya berkaitan dengan startegi. “Hal yang paling utama dan dibutuhkan dalam bola voli adalah receive, kalau receive bagus permainan pasti bagus. Dan Megawati adalah bagian dari strategi itu, ” tukasnya.

Telah Berjuang dengan Sangat Baik
Salah satu pemain Petrokimia Maya Indri mengakui semua pemain bermain sangat baik. “Kamibersyukur di peringkat tiga Proliga. Namun semua itu atas kerja keras semua pemain, karena semua pemain yang tampil di Proliga punya kualitas,” kata pemain senior Gresik Petrokimia Maya Indri.
Sedangkan asisten pelatih Electric PLN Alim Suseno tetap bersyukur meski mendapat hasil di urutan keempat. Setelah kompetisi Proliga rampung, Megawati dijadwalkan kembali memperkuat timnas voli putri Indonesia dalam sejumlah turnamen internasional. Namun, yang juga mencuri perhatian adalah masa depannya di level klub setelah tak lagi memperkuat Red Sparks di Liga Korea Selatan.
Dalam sebuah wawancara di siniar Moji Si Jago Voli, Megawati mulai membuka suara mengenai destinasi barunya. Ia menyinggung soal keputusannya meninggalkan Red Sparks setelah dua musim bermain di sana. “Ya iya aku juga punya pilihan itu kan [pindah dari Red Sparks], aku punya pilihan juga. Aku udah dua tahun lama banget di Korea. Terus aku meninggalkan mamaku sendiri juga di Indonesia, kayak gitu. Aku kepikiran sih sebenarnya,” tutur Megawati.
Pertimbangan Memilih Tim Selanjutnya
Ia mengaku mempertimbangkan untuk memilih klub yang secara geografis lebih dekat dengan Indonesia. “Aku pengin cari [tim] yang dekat-dekat aja, kayak gitu,” lanjutnya. Lebih lanjut, Megawati menjelaskan bahwa selain faktor jarak, durasi kompetisi juga menjadi pertimbangannya dalam memilih klub baru. “Ya mungkin Asia Tenggara, it’s oke, atau Asia ya maksudnya enggak terlalu jauh. Bukan enggak terlalu jauh sih, yang kayak liganya panjang gitu, tahu enggak?”
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia Indonesia vs China
“Kalau Korea kan panjang sembilan bulan. Aku harus benar-benar sembilan bulan di negara orang, aku mau cari yang pendek liganya,” jelasnya. Megawati dikenal sebagai salah satu pevoli putri Indonesia yang memiliki pengalaman bermain di luar negeri. Sebelum tampil bersama Red Sparks di Korea Selatan, ia sempat memperkuat tim-tim dari Vietnam dan Thailand. Kamu bisa pantau terus permainan-permainan olahraga lewat Empire88 situs gaming online yang punya banyak koleksi permainan seru hari ini!