Dr Harold Long

Kumpulan Info Slot Online Hari Ini

Sports

Juventus Penyerangnya Kurang Tajam

Juventus Penyerangnya Kurang Tajam. Juventus kembali kesusahan menciptakan konsistensi di lini serbu masa ini. Walaupun mempunyai deretan penyerang berbakat, produktivitas berhasil mereka senantiasa rendah.

Di dasar asuhan Igor Tudor, Bianconeri melaksanakan banyak eksperimen buat membetulkan daya guna serbuan. Pelatih asal Kroasia itu sering merotasi penyerangnya demi menciptakan campuran terbaik.

Tetapi, upaya tersebut tidak membagikan hasil yang diharapkan. Juventus apalagi mengakhiri masa Tudor dengan catatan 4 laga tanpa satu juga berhasil terbentuk.

Kemandulan ini membuat klub terletak dalam tekanan besar buat lekas bangkit. Saat ini, tantangan mereka merupakan menciptakan wujud yang dapat mengetuai lini depan dengan tidak berubah- ubah.

Tantangan Menciptakan Pencetak Berhasil Andal

Saat sebelum jendela transfer ditutup, Juventus mendatangkan Lois Openda buat menguatkan serbuan. Dia bergabung dengan Dusan Vlahovic serta Jonathan David dalam trio yang dikira menjanjikan di atas kertas.

Campuran ketiganya pernah memunculkan harapan besar di golongan pendukung. Tetapi, sampai saat ini mereka belum sanggup menunjukkan kerja sama yang produktif di lapangan.

Sedikitnya berhasil membuat banyak pendukung mulai bingung soal daya guna sistem game. Juventus kerap menghasilkan kesempatan, namun kurang tajam dalam penyelesaian akhir.

Keadaan ini jadi pemicu utama menyusutnya performa klub dalam sebagian pertandingan terakhir. Tanpa ketajaman di lini depan, kemenangan juga terus menjadi susah diraih.

Tren Striker Mandul di Serie A

Krisis berhasil nyatanya bukan cuma terjalin di Juventus. Bagi Tuttomercatoweb, catatan pencetak berhasil paling banyak Serie A masa ini menampilkan fenomena yang tidak biasa.

Riccardo Orsolini mengetuai catatan top skor dengan 5 berhasil, sementara itu dia bukan seseorang striker murni. Christian Pulisic serta Kevin De Bruyne, 2 pemain yang berposisi selaku gelandang serbu, malah menjajaki di bawahnya.

Suasana ini menunjukkan terdapatnya tren melemahnya kedudukan penyerang tradisional di Serie A. Banyak klub saat ini mengandalkan kreativitas dari pemain tengah ataupun sayap buat mencetak berhasil.

Juventus Penyerangnya Kurang Tajam
paman empire

Untuk Juventus, perihal ini jadi sinyal kalau mereka butuh menyesuaikan diri. Berbagi tanggung jawab mencetak berhasil dengan lini tengah dapat jadi pemecahan buat mengakhiri tren negatif ini.

Prediksi Juventus Vs Udinese

Kekalahan 0- 1 dari Lazio di Stadio Olimpico, Senin( 27- 10- 2025) dini hari Wib, jadi kekalahan ketiga Juventus beruntun di seluruh ajang.

Klub asal Turin initerakhir kali mencapai kemenangan penuh pada pertengahan September, dikala menaklukkan Inter Milan 4- 3 dalam Derby dItalia, dengan catatan unik: seluruh tembakan pas sasaran mereka berbuah berhasil.

Lebih dahulu, Juventus pula kandas mencapai angka penuh dikala kalah 0- 2 dari Como serta 0- 2 dari Real Madrid, menyusul hasil imbang tanpa berhasil melawan AC Milan.

Dalam nyaris 400 menit pertandingan terakhir semenjak berhasil Francisco Conceicao ke gawang Villarreal, regu berjuluk Sang Nyonya Tua ini belum sanggup mencetak berhasil.

Di tingkat Eropa, performa mereka pula jauh dari harapan dengan cuma 2 poin dari 3 laga dini Liga Champions.

Tekanan juga bertambah, Igor Tudor kesimpulannya dipecat pas saat sebelum mengalami mantan klubnya, Udinese, yang sempat diselamatkannya dari degradasi dalam satu di antara periode singkatnya di klub.

Baca juga: Arsenal Menang Tapi Sederet Pemain Ini Cedera

Pembaharuan Tim

Juventus masih kehabisan Bremer( bek) serta wing- back, Juan Cabal, akibat luka. Tidak hanya itu, nyaris segala pemain ada.

Brambilla mengalami dilema di lini depan, antara Lois Openda, Jonathan David, serta Dusan Vlahovic. David serta Vlahovic tampak berpasangan melawan Lazio, namun senantiasa kandas mencetak berhasil.

Sebagian pemain reguler semacam Michele Di Gregorio, Kenan Yildiz, serta Khephren Thuram pernah dicadangkan, namun mungkin kembali ke starting XI.

Di pihak Udinese, salah satunya absen signifikan merupakan bek tengah Denmark, Thomas Kristensen, sebab luka paha. Davis yang telah mencetak 3 berhasil jadi tumpuan serbuan, dengan mungkin berduet bersama Nicolo Zaniolo.

Runjaic menegaskan keyakinan pada kiper Maduka Okoye, walaupun pernah melaksanakan sebagian kesalahan melawan Lecce, serta Okoye ditentukan hendak melindungi gawang di Turin. Mainkan serunya permainan paman empire link gaming online terbaik saat ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *